Rabu, 02 Mei 2012

BELAJAR MUDAH PENELITIAN


RESUME BUKU
JUDUL BUKU :        BELAJAR MUDAH PENELITIAN
                                    Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula
PENULIS          :        Riduan, Dr., M.B.A
PENERBIT        :        ALFABETA
                                    Jl. Gegerkalong Hilir 84 Bandung 40153


PENGERTIAN DAN MAKNA LAPORAN PENELITIAN
            Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan penelitian (Arikunto, 1995:600). Oleh karena itu isi laporan penelitian bukan hanya tentang langkah-langkah yang telah dilakukan oleh peneliti saja, tetapi juga latar belakang permasalahan, kerangka berpikir, dukungan teori, metodologi, interpretasi hasil penelitian, kesimpulan dan lainnya yang bersifat memperkuat makna penelitian yang dilakukan.
            Menurut Arikunto tujuan penelitian dibedakan menjadi tiga bagi pihak yang memanfaatkan hasil-hasilnya, yaitu :
1.      Para ilmuan, karena dengan penemuan melalui penelitian, maka khasanah ilmu pengetahuan akan semakin luas.
2.      Pemerintah (birokrat atau pengambil kebijakan), informasi penelitian yang diperoleh akan bermanfaat bagi penentuan kebijakan sehingga daya dukung kebijaksanaan tersebut cukup kuat karena berupa data aktual.
3.      Masyarakat luas baik secara individu maupun kelompok, karena adanya informasi penelitian ini maka kehidupan manusia menjadi lebih sempurna dan dipermudah.

            Mengapa peneliti harus menyusun laporan hasil penelitiannya? Karena bagi peneliti sendiri laporan penelitian merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan “sesuatu yang beharga”. Baginya penelitian tersebut merupakan “hak yang jadi miliknya” untuk dapat diakui dan dapat dipertanggungjawabkan baik pada dirinya sendiri maupun publik.


GARIS-GARIS BESAR ISI LAPORAN
            Secara garis besar isi laporan memuat tulisan ilmiah tentang pertanggungjawaban proses penemuan kebenaran. Oleh sebab itu, laporan penelitian selain berisi pertanggungjawaban metodelogi tentang proses penemuan juga urutan dan cara penyajiannya mengikuti aturan-aturan yang dipahami oleh masyarakat umum, sehingga paparan pertanggungjawaban tersebut bersifat transparan.
Secara garis besar isi laporan penelitian mencakup sekurang-kurangnya lima hal, yaitu :
1.      Pendahuluan
2.      Kajian Teori
3.      Metodologi Penelitian
4.      Hasil Penelitian dan Pembahasan
5.      Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN
            Pendahuluan merupakan bagian awal dari isi laporan. Pendahuluan ini berisi : latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan hasil penelitian.

A.    Latar Belakang Masalah
            Pemvahasan dalam latar belakang ini bermaksud menjelaskan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu dan kepentingan tertentu. Dalam latar belakang masalah sebaiknya diungkapkan:
1.       Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan.
2.      Kerugian-kerugian apa yang bakal diderita bila masalah tersebut dibiarkan dan keuntungan apa yang diperoleh bila masalah tersebut diteliti.
3.      Perlu diuraikan secara jelas kedudukan tentang kedudukan masalah yang hendak diteliti itu dalam wilayah bidang studi yang ditekuni oleh peneliti yang bersangkutan.
            Jadi dalam latar belakang penelitian, peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah tersebut peneliti harus dapat menunjukkan dan membuktikan adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa masalah itu diteliti.

B.     Identifikasi Masalah
            Identifikasi masalah pada umumnya menditeksi masalah, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau masalah yang diteliti. Hasil identifikasi dapat diangkat sejumlah masalah yang saling keterkaitan satu dengan lainnya. Jadi, identifikasi masalah harus menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian. Seluruh variabel penelitian harus dapat tergambar dengan jelas dalam identifikasi masalah.


C.     Batasan Masalah
            Dalam latar belakang masalah dan identifikasi masalah diambil sejumlah masalah (dua, tiga, atau empat) masalah disertai penjelasan ruang lingkup masalah. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng kemana-mana. Karena adanya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, teori-teori dan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah itu diteliti.

D.    Rumusan Masalah
            Dalam rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian, variabel-variabel yang diteliti, dan kaitan antara variabel satu dengan yang lainnya. Setelah masalah yang akan ditelitiitu ditentukan, misalnya variabel apa saja yang akan diteliti, bagaimana hubungan antar variabel, dan agar masalah dapat terjawab dengan akurat, maka masalah yang akan diteliti itu perlu dirumuskan secara spesifik.
E.     Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitian merupakan keinginan-keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalaui penelitian. Tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk item-item (misalnya, 1,2,3, dan seterusnya) yang spesifik mengacu pada pertanyaan-pernyatan penelitian.

F.      Kegunaan Penelitian
            Kegunaan penelitian adalah untuk menjelaskan tentang manfaat dari penelitian itu sendiri. Adapun kegunaan penelitian itu ada dua hal, yaitu:
1.      Kegunaan untuk mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis
2.      Kegunaan praktis, yaitu membantu memecahkan masalah dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti.

BAB II KAJIAN TEORI
A.    Deskripsi Teori
Deskripsi teori ini menjelaskan tentang variabel yang diteliti, baik yang bersifat deskriptif (satu variabel) atau lebih dari dua variabel (hubungan,pengaruh,dan komparatif). Kajian teori menggambarkan variabel bebas dan variabel terikat yang akan menjadi landasan teori atau kajian teori dalam penelitian yang memuat dalil-dalil atau argumen variabel yang diteliti memuat dua hal, yaitu :
1.      Kajian teori melalui buku-buku teori (handbook) yang menyajikan hasil pemikiran, renungan, atau ulasan terhadap hasil-hasil penelitian.
2.      Kajian dari hasil temuan melalui jurnal, tesis, disertasi atau bentuk lain dari laporan penelitian.
B.     Landasn Teori
            Landasan teori adalah teori-teori relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang varibel yang akan diteliti, sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rummusan masalah yang diajukan atau hipotesis, dan penyusunan instrumen penelitian. Jumlah teori yang dikemukakan tergantung pada variabel yang diteliti. Kalau variabel yang diteliti ada tiga, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada tiga. Setelah diuraikan dan dikemukakan kajian teori atau landasan teori yang mendukung, kemudian varibel tersebut dijabarkan menjadi dimensi-dimensi variabel atau disebut sub variabel, menjadi indikator-indikator dan diteruskan menjadi item-item pertanyaan penelitian (instrumen penelitian).

C.     Kerangka Berpikir
            Kerangka berpikir adalah dasar pemikiran dari penelitian yang disintesiskan ari fakta-fakta, observasi, dan kepustakaan. Oleh karena itu kerangka berpikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar penelitian. Uraian dalam kerangka berpikir menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar variabel penelitian. Variabel-variabel penelitian dijelaskan secara mendalam dan relevan dengan permasalahan yang diteliti, sehingga dapat dijadikan dasar untuk menjawab permasalahan penelitian.

D.    Asumsi-asumsi
                        Fungsi asumsi dalam sebuah laporan adalah titik pangkal penelitian dalam rangka penulisan isi laporan. Asumsi dapat berupa teori, evidensi-evidensi, dan dapat pula penelitian sendiri. Asumsi-asumsi dirumuskan sebagai landasan bagi hipotesis laporan penelitian.

E.     Hipotesis
            Hipotesis merupakan jawaban sementara tehadap rumusan masalah yang diajukan peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori dan masih harus diuji kebenarannya.
 Ada tiga macam hipotesis penelitian :
1.      Hipotesis deskriptif, yaitu tidak membandingkan dan menghubungkan variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran.
2.      Hipotesis komparatif, yaitu untuk memberikan jawaban atas permasalahn yang bersifat membedakan.
3.      Hipotesis asosiatif, yaitu dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahn yang bersifat hubungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.    Metode Penelitian
            Metode disini menjelaskan tentang metode apa yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian dapat berbentuk : metode penelitian survei, ex post facto, eksperimen, naturalistik, policy research, action research, evaluasi, dan sejarah.
B.     Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1.      Populasi
            Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
2.      Teknik Pengambilan Sampel
            Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Harus dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga memperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

C.     Teknik Pengumpulan Data
            Teknik pengumpulan data disini dipilih yang palingh tepat. Bukan semua teknik (wawancara, observasi, angket) dicantumkan kalau sekiranya dapat dilaksanakan. Jika satu teknik dipandang mencukupi, maka teknik lain tidak perlu digunakan dan tidak efisien.

D.    Pengolahan Data
            Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhunbungan dengan permasalahan yang diajukan. Jenis data akan mementukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif akan diolah dengan menggunakan teknik statistika.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
1.      Deskripsi Hasil Penelitian
            Pada bagian ini memuat penjelasan tentang apa, bagaimana, dan mengapa hasil penelitian diperoleh. Dijelaskan pula hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan menggunakan data deskriptif, seperti median, modus, mean, standar deviasi, varians, dan penyajian data dalam bentuk distribusi yang disertai grafik histogram untuk setiap variabel.
2.      Hasil Pengujian Hipotesis
            Melakukan pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah ditentukan semula, seperti korelasi, regresi baik sederhana maupun berganda.Masing-masing hipotesis diuji dalam sub judul sendiri. Hasil akhir dari analisis statistik itu adalah teruji atau tidak terujinya hipotesis nol. Hasil perhitungan akhir dari statistik dilaporkan dalam batang tubuh, sedangakan perhitungan selengkapnya ditempatkan dalam lampiran.

B.     Pembahasan Hasil Penelitian
            Melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap analisis data. Dilakukan pembahasan mengenai pendapat peneliti setelah dibandingkan teori ddengan penerapan dari tori tersebut dalam bentuk uraian.




BAB V KSIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Menyimpulkan hasil penelitian secara singkat , jelas dan mudah dipahami. Kesimpulan disampaikan dalam bentuk pernyataan yang ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan interpretasi lain. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan dapat berbentuk pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan atas pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama.

B.     Saran-saran
            Saran yang diberikan pada laporan harus didasarkan pada data hasil penelitian, dan dalam hal ini didasarkan pada kesimpulan. Saran dapat berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek operasi, kebijakan, maupun konsep. Saran hendaknya bersifat konkrit, realistis, bernilai praktis dan terarah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
animasi bergerak gif
My Widget