Rabu, 02 Mei 2012

ETIKA DASAR


RESUME BUKU
Judul buku    :  ETIKA DASAR
                           Masalah-masalah pokok Filsafat Moral
Pengarang      :  FRANZ MAGNIS-SUSENO
Penerbit          :  Kanisius

BAB I
UNTUK APA BERETIKA ?
1.        ETIKA : Ilmu yang mencari orientasi
       Etika disini mau membantu kita untuk mencari orientasi atau sarana orientasi bagi manusia untuk menjawab pertanyaan yang fundamental seperi bagaimana saya harus hidup dan bertindak ? Tujuannya agar kita tidak hidup dengan cara yang ikut-ikutan, melaikan agar kita dapat mengerti sendiri mengapa kita harus bersikap begini atau begitu. Etika juga membantu kita agar lebih mampu untuk mempertanggung jawabkan kehidupan kita.
2.        Etika dan ajaran modal
       Sumber langsung ajaran moral bagi kita adalah berbagai orang yang ada dalam kedudukan orang yang berwenang, seperti orang tua, guru, para pemuka masyarakat dan agama.
3.        Apa gunanya etika?
       Etika membantu agar kita jangan kehilangan orientasi, dapat mebedakan antara apa yang hakiki dan apa yang boleh saja berubah sehingga kita sanggup untuk mengambil sikap-sikap yang dapat kita pertanggung jawabkan.
4.        Etika dan Agama
       Etika memang tidak dapat menggantikan agama, tetapi etika juga tidak bertentangan dengan agama, bahkan diperlukan olehnya. Etika adalah usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya fikirnya untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup kalau ia mau menjadi baik.
5.        Metode etika
       Seperti dalam semua bidang filsafat lain, begitu pula pada ahli etika selalu berselisih faham tentang metode yang tepat, tetapi ada pendekatan yang dituntut dalam semua aliran yang pantas disebut etika, ialah pendekatan kritis. Etika pada hakikatnya mengamati realitas moral secara kritis. Etika tidak memberikan ajaran, tetapi memeriksa kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai, norma-norma dan pandangan-pandangan moral secara kritis.
6.        Apa arti kata “moral”?
       Kata moral mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia. Norma-norma moral adalah tolok ukur untuk menentukan betul salahnya sikap dan tindakan manusia dilihat dari segi baik buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku peran tertentu dan terbatas.

BAB 2
APA ITU KEBEBASAN ?

1.      Kewajiban mengandaikan kebebasan
            Apabila mendengar kata kebebasan, yang pertama kita fikirkan adalah bahwa orang lain tidak memaksa kita untuk melakukan sesuatu melawan kehendak kita. Tetapi kata bebas masih memiliki arti yang lebih mendasar, yaitu bahwa kita mampu untuk menentukan sendiri apa yang mau kita lakukan.
2.      Kebebasan eksistensial
a.    Arti kebebasan eksistensial
Kebebasan eksistensial hakekatnya adalah kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri. Artinya kebebasan itu tidak menekankan segi bebas dari apa, melainkan bebas untuk apa.
b.    Kebebasan jasmani dan rohani
Antara kebebasan jasmani dan rohani memiliki hubungan yang sangat erat. Dapat dikatakan bahwa tindakan adalah suatu kehendak yang menjelma dan menjadi nyata. Dan kehendak adalah permulaan tindakan. Menghendaki gerakan tubuh berarti melaksanakannya.
c.    Makna kebebasan eksistensial
Jadi kebebasan eksistensial adalah kemampuan manusia untuk menentukan tindakannya sendiri. Kemampuan itu bersumber pada kemampuan untuk berfikir dan berkehendak dan terwujud dalam tindakan.
3.      Kebebasan sosial
       Kebebasan biasanya kita hayati dalam hubungan dengan orang lain. Kebebasan dalam arti kemampuan untuk menentukan diri kita sendiri sedemikian kita andaikan hingga tidak banyak kita fikirkan. Yang menjadi keprihatinan adalah membela kebebasan kita terhadap usaha orang lain untuk menggerogotinya. Maka dalam bahasa sehari-hari kebebasan dipahami sebagai realitas negatif. Manusia itu bebas apabila kemungkinan-kemungkinannya untuk bertindak tidak dibatasi orang lain. Karena kebebasan itu secara hakiki dihayati dalam hubungan dengan orang lain, saya akan menyebutnya kebebasan sosial.
b. Tiga macam kebebasan sosial
Kebebasan sosial manusia ada 3 macam :
1.      Kebebasan jasmani, apabila kita tidak berada di bawah paksaan.
2.      Kebebasan rohani, apabila kita terbebas dari tekanan psikis.
3.      Kebebasan normatif, apabila kita bebas dari kewajiban dan larangan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
animasi bergerak gif
My Widget